Setelah membuat dan situs website sudah bisa diakses, pekerjaan anda tidak berhenti sampai di sini. Selanjutnya akan ada peran pengelolaan yang harus diambil guna meyakinkan website anda tetap bisa diakses sepanjang waktu dan memiliki konten-konten yang dapat membantu pertumbuhan website anda.
Banyak pemilik website mengabaikan pengelolaan website sesaat setelah website selesai dibuat oleh developer. Mereka berpikir bahwa setelah dibuat maka website sudah siap untuk mewujudkan espektasi mereka. Ini adalah hal yang keliru dan perlu untuk diluruskan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan anda gambaran mengenai bagaimana cara melakukan pengelolaan website hingga dapat membantu usaha anda untuk mencapai espektasi target. Kita akan mulai dari pembahasan singkat mengenai cara kerja website.
Mengenal Website, Internet, Browser, dan Mesin Pencari
Dalam alur cara kerja website ada beberapa alat yang terlibat yakni website, internet, browser, dan mesin pencari. Keempat alat ini memiliki peran masing-masing hingga dapat saling membantu dalam penyebaran data di internet dan kesesuaian pencarian informasi.
Internet memiliki peran penting untuk menghubungkan pengguna di seluruh dunia. Mesin pencari berperan untuk melakukan indeksing dari berbagai website yang ada, sehingga pengguna internet dapat memperoleh informasi serelevan mungkin. Website berperan sebagai penyedia informasi bagi mesin pencari sehingga mesin pencari dapat menampilkan hasil pencarian yang paling sesuai. Yang terakhir adalah browser yang bertugas sebagai aplikasi di sisi pengguna untuk menghubungkan mesing pencari dengan pengguna internet.
Setelah memahami tentang cara kerja website, saatnya kita beranjak untuk memahami mengapa pengelolaan website itu menjadi perlu bahkan penting untuk dilakukan.
Kenapa Pengelolaan Website Perlu dan Penting Dilakukan?
Disamping sebagai penyedia data atau informasi di internet, website juga dapat memberikan dampak ekonomis bagi pemiliknya. Biasanya website yang memiliki kredibilitas bagus di mesin pencari akan cenderung dikunjungi lebih banyak pengguna internet. Akibatnya, monetize dapat dilakukan oleh pemilik website, seperti contoh menjual produk yang dimiliki. Dari sinilah yang melatar belakangi kenapa pengelolaan website itu penting untuk dilakukan, karena website dapat dimonetize sehingga memiliki dampak ekonomi.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan berkembangnya jumlah website di internet, mesin pencari bertumbuh dan semakin selektif dalam memilih website mana yang akan ditempatkan pada posisi terbaik di setiap hasil pencarian. Perengkingan website tidak hanya didasarkan berapa umur website, berapa sering kata kunci dicantumkan, melainkan relevansi konten dengan pencarian pengguna. Arah pengembangan mesin pencari inipun sudah dikembangkan kepada pencarian berdasarkan pengalaman pengguna.
Oleh karenanya, mesin pencari seperti google sangat merekomendasikan untuk melakukan tindakan optimasi yang memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman yang baik. Ini diukur dari seberapa cepat website itu diakses, seberapa aman, dan seberapa lama pengguna berada di halaman dari website tersebut.
Dalam praktek optimasi website, ada indikator pengukur seperti impresssion, click, average CTR dan average position di Google Search Console yang dapat menggambarkan keberhasilan optimasi website yang dilakukan. Hal inilah yang selanjutnya akan menjadi bagian yang akan menjadi prioritas bagi pengelola website dan juga SEO spesialis.
Dengan kompetisi yang semakin banyak, tentunya website tidak hanya sekedar dibuat, melainkan harus dikelola secara benar dan berkelanjutan. Hanya dengan inilah website dapat berkompetisi dengan website serupa agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai target.
Setelah memahami peranan pengelolaan website, selanjutnya kita beranjak ke aspek pengelolaan website. Dengan memahami aspek pengelolaan ini, kita akan memahami bagian mana saja yang perlu dioptimalkan dan memetakan prioritas optimasi website yang perlu dilakukan.
Aspek Pengelolaan Situs Website
Dalam proses pengelolaan website, terdapat beberapa aspek penting yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Berikut adalah uraian aspek pengelolaan website yang wajib anda pahami.
- Kinerja dan Kecepatan Akses Website
Sebuah website yang optimal akan selalu memiliki kinerja yang baik terutama dalam hal kecepatan akses pengguna. Dalam hal ini yang berperan dalam menjaga kestabilan kinerja dan kecepatan akses website yakni server website. Server website akan menjadi pondasi yang akan menopang segala optimasi atau pengelolaan yang dilakukan. Jadi memilih server yang sesuai dengan pertumbuhan dan kondisi website anda menjadi prioritas utama yang harus anda lakukan sebagai seorang pengelola website.
- Keamanan Website dan Pengguna
Ketika anda memiliki situs website, hendaknya website anda dapat memberikan rasa aman bagi pengguna dengan cara mengupayakan keamanan website tetap terjaga dengan baik. Upaya ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem keamanan dalam server, secara berkala memperbaharui atau memperbaiki celah kerentanan dalam website, dan menetapkan website untuk menggunakan protokol jaringan yang aman dengan menerapkan SSL atau HTTPS.
- Pengelolaan Konten Website
Setelah memastikan dua hal dasar sudah terpenuhi, yakni server yang sesuai dan keamanan yang memadai, selanjutnya anda dapat berfokus pada pengelolaan konten website. Tahapan pembuatan konten website biasanya dimulai dengan melakukan analisa pasar, dalam hal ini adalah melakukan analisis terhadap berbagai kata kunci yang dicari pengguna. Dengan tahapan ini akan dihasilkan pemetaan kata kunci yang berpotensi dan sekaligus gambaran konten yang sesuai. Anda dapat berkordinasi dengan SEO Spesialis untuk membantu proses analisa agar website anda dapat memiliki koten yang ramah dengan pengguna dan mesin pencari. Setelah tahapan analisis ini selesai dilakukan, pengelola website akan merubah data analisis menjadi konten yang relevan. Tahapan ini akan diakhiri dengan publikasi konten berkala, berupa artikel yang menargetkan kata kunci tertentu.
- Analisa Performa dan Optimasi Website
Melakukan analisa performa merupakan tugas lanjutan dari pengelola website. Di sini pengelola bertindak sebagai auditor yang bertugas menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang melatarbelakangi penurunan performa dari website. Pada tahap optimasi website, pengelola website biasanya melakukan pengoptimalan internal website (SEO OnPage). Dimana pada tahap ini dilakukan analisa seberapa baik kondisi website untuk pengguna. Indikator yang umum dilakukan pengecekan yakni performance (kinerja dan konfigurasi server), accesibility (aksesibilitas pengguna), best practice (keamanan dan librari aplikasi yang digunakan), dan SEO (penerapan standar SEO dalam halaman web).
- Backup dan Pemulihan Saat Terjadi Permasalahan
Untuk menjaga data dan informasi website tetap aman, penerapan backup secara berkala penting untuk dilakukan. Ini adalah bentuk manajemen resiko yang dilakukan pengelola website, sehingga bilamana terjadi sebuah permasalahan kehilangan data dapat ditangani dengan cepat melalui restore backup. Kemampuan akan memahami permasalahan website juga menjadi tanggungjawab penting dari pengelola website. Hal ini karena apabila terjadi kendala pada website dapat dengan cepat ditangani dan diselesaikan sehingga downtime website dapat diminimalisir.
Peran dan Tanggungjawab Pengelola Website
Seseorang yang ditugaskan sebagai pengelola website memiliki tugas dan peran yang strategis dalam keberlangsungan dan pertumbuhan website secara berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa peran dan tanggungjawab dari pengelola website versi Wiku Teknologi.
- Memastikan website dapat diakses dengan baik dan aman sesuai dengan target pasar yang ditetapkan. Seperti contoh: sebuah perusahaan menargetkan produknya dengan jangkauan seluruh Indonesia. Maka, pengelola website bertanggungjawab agar website dapat diakses dengan baik di wilayah Indonesia. Ini dapat dilakukan dengan menghosting website di server Indonesia ataupun server Singapura.
- Membuat rencana manajemen konten website dan analisa pendukung untuk memastikan website memiliki konten yang sesuai. Konten yang sesuai di sini memiliki makna yang luas tergantung dengan jenis website dan target dari website tersebut. Seperti contoh website yang ditujukan untuk pemasaran produk, maka pengelola website harus menyiapkan analisa dan konten yang sesuai untuk pemasaran produk. Biasanya menggunakan konten marketing yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengenalan produk, menjangkau lebih banyak trafik yang memiliki minat yang relefan dengan produk, dan juga pembelian produk.
- Membuat konten teroptimasi sesuai dengan rencana konten yang telah dirancang sebelumnya dan mempublikasikannya dalam website. Dalam pembuatan konten ini, penglola harus memastikan tidak ada konten yang duplikat atau memiliki pembahasan yang sama, serta memastikan konten yang dipublikasikan tidak memiliki poin plagiarsm yang tinggi.
- Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala terhadap konten dan atau website secara keseluruhan.
- Melakukan kordinasi kepada stakeholder terkait, seperti developer website, penyedia layanan hosting, tim teknis perusahaan, maupun SEO spesialis. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan masalah, pengoptimalan yang diperlukan, serta meyakinkan konten yang dipublikasikan sesuai dengan hal teknis yang ada.
- Melakukan analisa dan pelaporan terkait segala bentuk pengelolaan yang dilakukan. Pengelola website dapat memberikan informasi terkini tentang website serta catatan perbaikan yang perlu dilakukan di masa mendatang.
Tahapan Pengelolaan Website
Dalam prakteknya, pengelolaan sebuah website mungkin saja dikerjakan oleh beberapa orang sekaligus. Dalam pengelolaan website bisa melibatkan web developer, SEO Spesialis, digital designer, web administrator (pengelola utama website), dan penulis artikel. Namun di lingkup yang lebih kecil biasanya melibatkan web developer, web administrator, dan SEO spesialis.
- Biasanya dalam pengelolaan awal dilakukan analisa terhadap internal website terlebih dahulu. Biasanya melibatkan SEO spesialis dan web administrator. Bilamana dalam tahap ini terdapat isu optimasi dari sisi website, maka selanjutnya akan dikordinasikan dengan web developer untuk pengoptimalan yang perlu dilakukan.
- Setelah internal website sudah optimal, selanjutnya web administrator akan membuat perencanaan dengan SEO spesialis mengenai rencana konten kedepan. Mulai dari pencarian kata kunci target, analisa pasar, rencana konten. Dalam tahap ini juga akan ditentukan prioritas pekerjaan yang akan dilakukan dalam beberapa periode waktu kedepan.
- Setelah semua hasil analisa selesai, dilanjutkan dengan eksekusi pekerjaan. Biasanya melibatkan web administrator dan penulis artikel. Dalam lingkup usaha yang lebih kecil, hal ini biasanya dikerjakan sendiri oleh web administrator.
- Setelah publikasi dilakukan, SEO spesialis dan web administrator akan memantau progres yang telah dilakukan. Dalam tahap ini akan dilihat perkembangan website apakah sudah mengarah ke arah optimasi yang diharapkan. Jika terdapat hal yang perlu disesuaikan, maka selanjutnya akan dilakukan pengoptimalan dari sisi konten artikel, link internal, atau bahkan penyesuaian kata kunci dan hal teknis lainnya.
- Semua proses di atas akan dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan target yang ditetapkan. Evaluasi secara berkala mungkin saja akan diperlukan untuk mempercepat penanganan masalah.
Demikian artikel tentang bagaimana situs web dikelola ini. Semoga informasi ini dapat membantu anda memahami pentingnya pengelolaan sebuah website dan mengoptimalkan website agar mampu membantu pencapaian target anda atau usaha anda.
Artikel Menarik Lainnya
"Dapatkan lebih banyak informasi untuk website dan pengelolaannya"
Buat Website Mewah dengan Harga Termurah!
Rancang dan bangun website impian anda bersama kami. Dapatkan Harga Termurah dan Garansi layanan.
WhatsApp Sekarang!