Awam dengan Website: Bagaimana Situs Web Dikelola?
Pahami pentingnya pengelolaan website agar website dapat bekerja secara optimal. Jangan biarkan website anda dicap jelek oleh google.
Apakah Anda percaya bahwa website akan otomatis mendatangkan hasil setelah dibuat, atau justru Anda sering mengabaikan pentingnya konten di dalamnya?
Mungkin saja saat ini Anda sedang terjebak di dalam mitos-mitos tentang website.
Jangan sampai lengah, mitos ini kerap kali memberikan pandangan yang tidak semestinya dan justru menyebabkan kesalahan persepsi. Kesalahpahaman ini dapat menyebabkan berbagai risiko atau bahkan membuat website cenderung tidak optimal dan terbengkalai.
Dalam artikel ini setidaknya ada 18 mitos tentang website versi Wiku Teknologi yang bisa Anda ketahui faktanya. Mitos ini diambil dari pengalaman kami menghadapi berbagai pelanggan yang memiliki mitosnya tersendiri. Kami kelompokkan setiap mitos berdasarkan jenis dan keadaan pengguna.
Mitos yang pertama ini muncul dari anggapan instan pengguna setelah website selesai dibuat. Anggapan ini kerap kali menjadikan developer sebagai kambing hitam atas ekspektasi besar yang dibagun dari mitos ini. Kerap kali developer website dianggap tidak bisa membuat website yang sesuai dan di cap gagal.
Pandangan ini tentu mitos yang perlu diluruskan. Faktanya website perlu untuk dilakukan pengelolaan konten, optimasi, serta perawatan berkala untuk menjaga website tetap berjalan baik seiring waktu.
Mitos ini masih serupa dengan mitos sebelumnya, namun pemahamannya sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Seseorang dengan mitos ini memiliki kecenderungan percaya akan kemampuan website namun mengabaikan faktor lain yang mungkin lebih krusial.
Website memang dapat menjadi solusi atas permasalahan promosi bisnis namun untuk mendapatkan peningkatan penjualan tidak hanya bertumpu pada promosinya. Ada hal lain yang perlu diperhatikan seperti kualitas produk, fungsional produk, kompetitor, hingga harga produk. Seperti halnya analogi sebuah pisau tajam tanpa tahu cara memotong, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan. Jadi mitos ini tidak sepenuhnya benar jika fundamental bisnis tidak berjalan dengan baik.
Tidak semua teknologi baru itu cocok dengan kebutuhan dan kondisi Anda saat ini. Menyesuaikan teknologi yang digunakan dapat mengoptimalkan sumber daya yang Anda miliki. Penggunaan teknologi terbaru dengan tanpa mempertimbangkan efektifitasnya justru dapat membebani Anda.
Sebaiknya fokus pada kebutuhan Anda dibanding pada penggunaan teknologi baru yang digadang-gadang canggih. Jangan terlalu gagap dengan perkembangan teknologinya, namun lihat apakah penerapan teknologi terbaru ini dapat meningkatkan efisiensi untuk website Anda.
Gambar dan tampilan mungkin cukup menarik untuk dilihat, namun ada faktor kecepatan yang akan dikorbankan jika tampilan dan gambar tidak dilakukan pengoptimalan. Website yang cepat cenderung disukai oleh pengguna internet dibandingkan website yang lambat dalam menampilkan halamannya.
Selain hal itu, website yang bagus itu tidak selalu dilihat dari tampilannya yang bagus, namun juga seberapa besar website itu membantu pengguna. Membantu pengguna dalam hal ini adalah memudahkan pengguna dalam pengoperasian website, memberikan informasi yang sesuai, serta navigasi yang jelas.
Mitos terkait tampilan website yang sudah responsive ini tentu bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya. Website responsive itu tidak langsung otomatis dan default nya seperti itu, namun website itu dirancang dan dibuat sesuai dengan resolusi perangkat yang digunakan untuk mengakses. Jadi tidak semua website itu responsive, namun sebagian besar website terbaru sudah mendukung responsivitas perangkat.
Mitos ini muncul dari seseorang yang perfectionis yang menginginkan semua kebutuhannya terpenuhi dalam satu website. Ini tidak salah, namun tidak bisa dibenarkan begitu saja.
Website hendaknya dibuat dengan pertimbangan efektifitas dari tujuan utama dibuatnya website. Terlalu banyak fitur yang tidak relevan dengan tujuan utama website bisa membingungkan pengguna website Anda.
Memang memiliki website membuatuhkan biaya yang tidak sedikit, namun tidak sepenuhnya mahal. Biasanya dalam pembuatan website itu sudah termasuk biaya sewa server dan domain selama satu tahun. Seperti contoh biaya pembuatan website tour di Wiku Teknologi mulai dari Rp. 1.500.000 dan sudah termasuk biaya hosting (domain & server) sebesar Rp. 850.000 setahun. Biaya pembuatan websitenya hanya Rp. 650.000. Sedangkan untuk biaya hosting jika dihitung per bulan ternyata kurang dari Rp. 71.000; apalagi jika dihitung per hari, harganya kurang dari Rp. 2.500. Yang menjadikannya terlihat mahal karena dibayarnya sekali setahun.
Terkait dengan mitos ribetnya membuat website juga tidak sepenuhnya benar. Bila Anda mengetahui tujuan Anda ketika membuat website, maka mempunyai website itu tidak ribet. Malah dapat membantu Anda meningkatkan peluang mencapai target yang Anda inginkan. Yang menjadi ribet ketika Anda tidak paham dengan apa yang ingin Anda buat sehingga developer juga kebingungan dengan kebutuhan yang Anda sampaikan. Ini tidak hanya membuat pengerjaan menjadi lama, namun mengakibatkan perubahan kebutuhan secara berulang-ulang. Kata “ribet” sering kali didasari ketidak tahuan, bukan karna prosesnya.
Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah, namun dalam pembuatan website tidak hanya tentang membuat tampilannya saja. Butuh sebuah perencanaan, pembuatan konten berkualitas, dan proses optimasi website. Pembuatan website dengan bantuan builder yang memberikan keunggulan dalam mempermudah pembuatan website tanpa harus mengetahui coding sering kali belum optimal dari sisi struktur dan juga pengoptimalan lainnya.
Website itu untuk jangka panjang, jadi pembuatannya perlu mempertimbangkan bagaimana website tersebut bisa tetap digunakan seiring waktu. Tidak boleh asal jadi dan cepat, semuanya harus dirancang secara matang.
Sosial media dan juga website memiliki perannya masing-masing. Membandingkan keduanya tidak menjadi setara karena keduanya berada di lingkup yang berbeda. Memiliki sosial media dapat membantu usaha Anda lebih dekat dengan pengguna. Di sisi yang berbeda memiliki sebuah website dapat membangun branding usaha dan juga sebagai aset digital Anda.
Website dan sosial media memiliki kepemilikan dan batas pengelolaan yang berbeda. Sosial media cenderung memiliki limitasi pengelolaan dan juga kepemilikan berada di pihak ketiga. Website memiliki keleluasaan pengelolaan sesuai dengen kebutuhan dan kepemilikannya berada di pemilik website.
Tentu tidak ada mana yang lebih menguntungkan di sini. Antara sosial media dan juga website memiliki perannya masing-masing dengan target yang berbeda.
Mitos yang mengatakan website itu sama dengan sosial media tidaklah benar. Melainkan sosial medialah yang awalnya dibuat dalam versi website sebelum selanjutnya memiliki aplikasi mobile nya.
Antara website dan sosial media memang terdapat unsur dapat digunakan untuk promosi bisnis. Namun detail lebih rinci dari promosi dapat dilihat pada website. Penerapan ini biasanya berupa landing page produk saat pembuatan promosi di sosial media.
Mitos ini nampaknya terbalik dari kenyataannya. Sumber informasi yang diberikan AI berasal dari berbagai website, yang kemudian dirangkum dengan kecerdasan buatan menjadi informasi yang dibutuhkan. Tanpa website, data yang dimiliki AI akan sangat terbatas. AI adalah pengumpul dan perangkum informasi, bukan pencipta informasi primer. Ini tentu tidak akan membuat website tersebut mati dan tergantikan sepenuhnya oleh AI. Kemungkinan yang mungkin saja terjadi adalah kematian untuk website yang tidak memiliki informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna internet. Konten-konten yang berupa spam kata kunci tanpa ada valuenya.
Mitos ini bisa menjadi bumerang untuk website Anda. Saat ini mungkin Anda belum menemukan permasalahan atau kerentanan yang terjadi karena website yang tidak pernah diperbaharui. Memang permasalahan error saat update website bisa saja terjadi bilamana versi updatenya mayor. Namun memperbaikinya dapat membuat website Anda lebih aman atau lebih adaftif dengan perkembangan teknologi terkini dibandingkan dengan membiarkannya berada di versi yang sangat lawas. Tentu ini meningkatkan peluang kerusakan yang lebih besar dan risiko yang lebih banyak.
Mitos ini dapat mengorbankan aset digital Anda serta risiko kehilangan dan kerusakan data yang tinggi. Yang terpenting dalam sebuah website adalah datanya. Ketika keamanan tidak dioptimalkan sebaik mungkin dengan penerapan berbagai layer keamanan, tentu risiko kerusakan dan kehilangan data ini menjadi lebih tinggi. Ini bukan tentang backup dan restore saja, namun mitigasi sebelum permasalahan itu benar-benar terjadi.
Mengupload konten setiap hari memang hal yang baik, namun jika bisa diimbangi dengan perencanaan konten akan lebih baik. Perencanaan konten bukan sebatas membuat jadwal dan judul konten, namun ada strategi untuk pengoptimalan konten yang akan dipublikasikan. Perencanaan konten akan membantu untuk memaksimalkan konten agar tidak cepat kehabisan ide pembahasan, mencari target pasar yang sesuai, menguasai topik secara lebih lengkap, dan juga menghindari duplikasi konten. Pastikan Anda tidak mementingkan jumlah konten yang diupload, melainkan mementingkan kualitas dari konten-konten Anda.
Punya website tidak untuk hal yang instan, ada target jangka panjang yang perlu dirancang dan digapai secara pertahap. Website bagus tidak didapat langsung, namun perlu analisa dan evaluasi seiring waktu. Mitos tentang website itu harus langsung bagus sejak awal launching tidak sepenuhnya benar, ini justru menghambat website Anda lebih cepat bersaing di mesin pencari.
Fungsi dalam website biasanya dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna. Faktor pengalaman pengguna menjadi prioritas perancangan dan pembuatan website guna membantu pengguna dalam proses pengelolaan website yang lebih mudah.
Tidak seluruhnya benar jika pengelolaan website harus dilakukan dari laptop dan harus pintar menggunakan komputer. Sebuah website umumnya sudah sangat mungkin untuk melakukan pengelolaan konten seperti memperbaharui konten website dari smartphone. Meskipun memiliki keterbatasan resolusi layar, namun secara fungsi masih sangat mungkin untuk dilakukan. Untuk pengelolaan yang lebih teknikal memang direkomendasikan untuk menggunakan laptop dan memiliki kemampuan lebih di bidang pengoperasian komputer.
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Website bisa diterapkan untuk bisnis skala kecil hingga besar tergantung kebutuhan yang dimiliki. Banyak pebisnis kecil memanfaatkan website gratisan untuk media untuk mempermudah pengenalan bisnis mereka. Memulai untuk membuat website tidak harus menunggu untuk bisnis menjadi besar dulu, tapi bisa Anda mulai dari yang gratis dan sederhana.
Mitos tentang fungsi website ini datang dari pengguna yang tidak terlalu memahami keunggulan yang dimiliki website. Website justru sangat fleksibel untuk penggunaannya.
Berbeda dengan jenis platform lain seperti aplikasi desktop maupun aplikasi mobile, website justru memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh platform lainnya. Keunggulan ini berupa website sangat fleksibel dengan berbagai perangkat. Hanya membutuhkan browser dan internet, Anda sudah dapat mengakses website dari berbagai perangkat.
Berbeda dengan aplikasi desktop dan mobile yang perlu melakukan instal terlebih dahulu. Website jauh lebih unggul dari sisi fleksibilitas perangkat dan kebutuhan untuk mengakses.
Dengan keunggulan ini, website sangat mungkin digunakan untuk media promosi hingga sebagai sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan. Jadi website itu bisa menyesuaikan berbagai kebutuhan yang Anda miliki.
"Dapatkan lebih banyak informasi untuk website dan pengelolaannya"
Pahami pentingnya pengelolaan website agar website dapat bekerja secara optimal. Jangan biarkan website anda dicap jelek oleh google.
Ini dia alasan harga membuat web jadi mahal, ternyata tidak seperti yang dibayangkan!
Saat ini banyak AI yang dikatakan bisa membuat website, apakah ini akan menggantikan peran developer website? Cari tahu semuanya di artikel ini!