Pentingnya Keamanan Website

Pentingnya Keamanan Web: Lindungi Data dan Hindari Risiko

Peretasan pada website kerap kali terjadi, tidak jarang merusak website bahkan mencuri data sensitif pengguna. Data senditif ini yang kemudian digunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang mengakibatkan berbagai kerugian. Kerugian dari sisi pemilik website dan juga pengguna menjadi salah satu bayang-bayang dari dampak keamanan website yang tidak diperhatikan.

Ancaman terhadap keamanan website memang tidak bisa dipastikan kapan akan terjadi dan dari mana celah yang diambil peretas. Dengan mengupayakan berbagai hal untuk pengamanan website bisa menjadi langkah preventif untuk meminimalisir potensi kerugian dari serangan siber.

Keamanan website bukan sebuah pilihan yang bisa pemilik website pilih dan kesampingkan, melainkan hal wajib untuk diterapkan agar data sensitif dapat terlindungi. Dengan hal tersebut, artikel tentang pentingnya keamanan website ini kami buat untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai upaya yang bisa diterapkan dalam website untuk membuat website tetap aman. Berikut adalah beberapa poin yang mungkin dapat membantu Anda untuk memahami dan mengamankan website.

 

Mengapa Keamanan Website Sangat Krusial?

Keamanan website memiliki peranan penting dalam mencegah pihak luar untuk melakukan tindakan yang tidak semestinya. Berikut adalah berbagai peranan keamanan keamanan website bagi pemilik website dan juga pengguna website.

  1. Perlindungan Data Sensitif
    Data dan informasi adalah hal yang paling berharga untuk dilindungi, apalagi berkaitan dengan data sensitif pengguna. Perlindungan data ini sangat perlu untuk dilakukan untuk menjamin informasi sensitif tidak bisa diambil dan digunakan sebagai bahan tindak kejahatan yang merugikan perusahaan dan pengguna yang terdaftar. Dengan pengoptimalan keamanan terkait celah pencurian dan manupulasi data dapat memberikan perlindungan data yang ada di dalam website.

  2. Meminimalisir Dampak Finansial dan Hukum
    Bilamana serangan terjadi, mungkin saja akan menjadi awal adanya tindakan yang melanggar hukum lainnya. Ini tentu akan menyebabkan dampak yang merugikan bagi pemilik website dan pengguna. Selain dampak hukum, dampak finansial juga menjadi dampak yang perlu dihindari. Dengan upaya keamanan website yang selalu dijaga dan dievaluasi setiap waktu akan membantu Anda meminimalisir dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti dampak finansial dan hukum.

  3. Menjaga Kepercayaan Pengunjung
    Website yang dapat menerapkan langkah-langkah pengamanan website akan lebih dipercaya dibandingkan yang sepenuhnya mengabaikan. Kenapa keamanan mempengaruhi kepercayaan pengunjung? Hal ini karena pengunjung internet juga menginginkan website yang mereka kunjungi aman dari berbagai risiko keamanan yang dapat merugikannya. Dengan perhatian kepada keamanan dapat menambah kepercayaan pengunjung atas website.

  4. Dampak Keamanan pada SEO dan Kinerja Website
    Mesin pencari juga mengupayakan agar pengguna yang menggunakan fasilitas pencarian di internet tetap aman dan terhindar dari penyalahgunaan dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Jika dilihat secara makro, dampak keamanan terhadap SEO dan kinerja website ternyata lebih luas dari yang dibayangkan. Berikut ini adalah beberapa dampak keamanan langsung dan tidak langsung terhadap SEO dan kinerja website:

    • Dampak langsung ke SEO website terhadap penerapan SSL. HTTPS pada mesin pencari secara eksplisit menjadi salah satu sinyal peringkat posisi di mesin pencari google. Hal ini ditandai dengan adanya menu khusus HTTPS pada search console google dan adanya peringatan keamanan pada mesin pencari.

    • Dampak langsung kinerja website berupa peringatan browser atas tidak adanya penerapan SSL pada website. Ketika membuka website dari browser, website yang tidak menerapkan SSL/HTTPS akan dibatasi kinerjanya dengan menampilkan peringatan ke pengguna yang menyatakan bahwa website tidak aman (not secure). Hal ini tentu akan menurunkan kinerja website atas permintaan pengguna.

    • Menurunkan kepercayaan pengguna sebagai sinyal tidak langsung ke SEO website. Website yang ditandai tidak aman akan meningkatkan kemungkinan pengguna untuk tidak mengunjungi website atau menjelajahi website lebih jauh. Hal ini tentu akan memberikan sinyal tidak langsung ke SEO website terkait kepercayaan pengguna.

    • Durasi kunjungan pengguna yang kecil dan bounce rate yang tinggi. Dampak dari ditandainya website tidak aman oleh browser tentu akan membuat nilai bounce rate (tingkat pentalan) menjadi tinggi. Ini juga menimbulkan durasi kunjungan yang kecil, karena adanya unsur ketidak percayaan pengguna atas keamanan website.

    • Risiko peretasan menjadi alasan indeks website mesin pencari dihapus dan munculnya peringatan “website mungkin telah diretas”. Risiko indeksasi mesin pencari menjadi masalah selanjutnya yang akan menghantui apabila website berhasil diretas. Dimana ini tentu akan menurunkan SEO website dan kinerja website di mesin pencari.

    • Dampak kecepatan website akibat adannya celah keamanan yang memungkinkan penyisipan malware dan virus. Website bisa saja tiba-tiba memiliki performa yang buruk bilamana terkena malware atau virus. Ini tentu akan mempengaruhi optimasi website yang mengupayakan agar website dapat diakses pengguna dengan waktu tunggu sesingkat mungkin.

 

Jenis Ancaman Keamanan Website yang Umum Terjadi

Setelah memahami berbagai alasan kenapa keamanan website menjadi sangat krusial, selanjutnya kita akan melihat berbagai jenis ancaman yang umum terjadi pada website.

  1. Serangan Injeksi seperti SQL Injection dan Cross-Site Scripting/XSS. Serangan ini berupa upaya untuk melakukan manipulasi atau menipu dengan memasukkan kode berbahaya dalam sebuah website.

    SQL Injection terjadi ketika penyerang memasukkan kode SQL jahat melalui input pengguna seperti pada pencarian atau form kontak website. Bilamana input yang dimasukkan ini tidak diamankan atau difilter, maka penyerang dapat memanipulasi database dan mengakses website tanpa perlu memasukkan autentikan berupa password.

    Sedangkan Cross-Site Scripting/XSS mengincar kerentanan webiste untuk mencuri cookie sesi pengguna. Dengan cookie sesi ini, peretas dapat mengakses halaman layaknya pengguna tanpa perlu melakukan login.

    Kedua jenis serangan ini memanfaatkan celah keamanan yang terjadi karena aplikasi web tidak memvalidasi atau mengamankan input pengguna dengan benar.

  2. DDoS (Distributed Denial of Service) merupakan serangan yang ditujukan untuk merusak performa website melalui upaya untuk membanjiri server dengan paket lalulintas data yang sangat besar dari banyak sumber yang terkordinasi. Serangan ini akan mengakibatkan website sangat lambat atau bahkan tidak bisa diakses pengguna.

  3. Serangan Brute Force merupakan serangan yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan kredential login. Umumnya serangan ini terjadi untuk mendapatkan akses login ke website. Penerapan password dengan kombinasi kuat dan tidak mudah ditebak akan menurunkan kemungkinan upaya brute force ini berhasil. Selain itu penerapan CAPTCHA, otentikasi dua faktor (2FA), dan penguncian akun dapat dilakukan untuk meminimalisir peluang keberhasilan serangan.

  4. Penyisipan malware dan virus merupakan serangan yang dilakukan dengan menyisipkan malware atau virus pada website. Malware atau virus ini dapat mencuri berbagai data atau, mengubah tampilan website, hingga merusak website.

  5. Kerentanan perangkat lunak atau plugin yang terinstal di website. Perangkat lunak atau plugin mungkin saja akan memunculkan celah keamanan. Pembaharuan secara berkala dapat meminimalisir kemungkinan adanya celah keamanan dari sisi ini.

  6. Phising dan Spoofing yang mengincar pengguna sebagai objek penipuan. Dimana serangan ini dilakukan dengan menyamar sebagai entitas terpercaya untuk mencuri informasi dari pengguna.

 

Langkah Penting untuk Meningkatkan Keamanan Website

Setelah memahami pentingnya keamanan website dan juga jenis serangan keamanan yang terjadi, selanjutnya kita perlu menentukan langkah penting untuk meningkatkan keamanan website. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan website:

  1. Melakukan penerapan keamanan protokol jaringan dengan instalasi SSL/HTTPS. Penerapan SSL gratis seperti yang disediakan oleh Let’s Encrypt bisa menjadi salah satu solusi untuk mengamankan protokol jaringan. Selain itu, jika menginginkan fitur yang lebih profesional, Anda dapat menginstal SSL berbayar untuk menambah keamanan dan juga beberapa fitur keunggulan lainnya.

  2. Setelah SSL sudah terinstal, langkah selanjutnya adalah memastikan protokol diarahkan ke HTTPS. Anda dapat melakukan konfigurasi agar semua protokol jaringan baik bersumber dari http dan https diarahkan ke protokol https. Hal ini bertujuan agar fungsi dari SSL dapat berjalan seoptimal mungkin.

  3. Penerapan firewall untuk penyaring lalu lintas data berdasarkan kriteria tertentu. Dalam konfigurasi ini, Anda dapat mengatur IP sumber dan tujuan, nomor port yang diizinkan, atau bahkan jenis protokol yang diizinkan (http/https).

  4. Memperbaharui perangkat lunak website secara berkala untuk meminimalisir celah keamanan. Perkembangan teknologi website dan juga keamanan website berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu. Dengan melakukan penyempurnaan pada bait kode website atau melakukan update berkala dapat meminimalisir adanya kerentanan dari sisi website.

  5. Penerapan kombinasi kata sandi yang kuat dan penerapan autentikasi dua langkah untuk memaksimalkan kemungkinan kerentanan dari akun pengguna. Pengguna kerap kali menjadi sumber kerentanan karena keawaman mereka terkait celah keamanan siber. Penggunaan password yang mudah ditebak dapat mempermudah pihak yang tidak bertanggung untuk dapat masuk ke dalam website dengan lebih mudah. Dengan pemberian edukasi ke pengguna dan juga aturan ketat terkait pembuatan password bisa menjadi solusi untuk mengamankan kerentanan dari sisi pengguna.

  6. Menerapkan pembatasan akses sesuai peran dan fungsi pengguna untuk membatasi pihak internal yang tidak memiliki peran dapat mengakses data yang tidak seharusnya. Penerapan ini bisanya dilakukan pada website yang memiliki berbagai jenis pengguna. Dengan pembatasan ini pengguna hanya dapat mengakses data atau informasi sesuai jenis pengguna yang mereka miliki.

  7. Pencadangan (backup) data secara rutin untuk meminimalisir kehilangan dan kerusakan data secara menyeluruh. Pencadangan memang bukan menghindarkan website dari risiko kerentanan keamanan, namun pencadangan bisa menjadi solusi lanjutan ketika website berhasil diretas yang mengakibatkan data website rusak atau file website terhapus. Dengan adanya backup berkala dapat mengembalikan file website ke kondisi sebelum data rusak sambil mencari cara menutup celah keamanan yang sebelumnya terjadi. Ini merupakan salah satu tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko serangan siber.

  8. Melakukan audit keamanan secara berkala sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya serangan siber ke website. Langkah yang lebih serius dari pengamanan website dapat dilakukan dengan cara melakukan audit keamanan website secara berkala. Dengan audit ini dapat memetakan kondisi keamanan website dan juga upaya apa yang bisa diterapkan agar website tetap aman.

  9. Melakukan edukasi kepada tim internal dan juga pengguna untuk praktik keamanan terbaik agar meminimalisir celah pengguna. Pengguna adalah salah satu target serangan siber, dengan memberikan edukasi kepada tim dan juga pengguna terkait berbagai praktik serangan siber yang mungkin terjadi, maka potensi celah keamanan dari sisi pengguna dapat diminimalkan.

 

Kesimpulan

Memahami tentang segala bentuk kemungkinan kerentanan website dapat menambah kewaspadaan Anda dan juga pengguna terkait keamanan website. Dengan paham bagaimana cara kerjanya akan memudahkan Anda untuk mengamankan celah yang mungkin digunakan untuk menembus keamanan website yang sebelumnya diterapkan.

Demikian artikel tentang pentingnya keamanan website ini, semoga dapat memberikan gambaran untuk senantiasa mempertimbangkan faktor keamanan website Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Keamanan website menjadi prioritas penting karena memiliki dampak dan risiko yang cukup besar. Keamanan website yang buruk tidak hanya menimbulkan tingkat kepercayaan yang buruk, SEO yang tidak optimal, kehilangan indeksasi mesin pencari, hingga permasalahan hukum dan finansial. Silakan untuk membaca artikel ini dengan lebih detail untuk memahami pengaruh dan dampak keamanan website bagi pemilik website dan pengguna internet.

Artikel Menarik Lainnya

"Dapatkan lebih banyak informasi untuk website dan pengelolaannya"